Catatan Popular

Ahad, 26 Mac 2017

BAHAGIAN 20 : SIKAP DUDUK RASULULLAH SAW (KITAB ASY SYAMAIL)



Oleh Muhammad bin `Isa bin Saurah bin Musa bin ad-Dhahhak as-Sulami.
(Imam at-Tirmidzi)

 “Ia (Qabilah) melihat Rasulullah saw. di masjid sedang duduk *qurfasha.”Qabilah berkata :”Manakala aku melihat Rasulullah saw. sedang duduk dengan khusyu’, maka akupun dibawa oleh perasaan takjub karena wibawanya.”(Diriwayatkan oleh’Abd bin Humaid, dari `Affan bin Muslim, dari `Abdullah bin Hasan, dari kedua orang anaknya, yang bersumber dari Qabilah binti makhramah)

• Duduk Qurfasha yakni duduk bertumpu pada pinggul, kedua paha merapat ke perut dan jangan memegang betis.
“Sesungguhnya ia melihat Rasulullah saw.berbaring telentang di masjid, dan salah satu kakinya ditumpangkan pada kaki lainnya.”(Diriwayatkan oleh Sa’id bin `Abdurrahman al Makhzumi dan lainnya, mereka menerima dari Sufyan, dari Zuhri, dari `Abbad bin Tamim yang bersumber dari pamannya*)


• Ia adalah `Abdullah bin Zaid bin `Ashim bin Muhammad, ia adalah seorang sahabat dan dikatakan bahwa ia yang membunuh Musailamah al Kadzdzab (Nabi palsu) “Apabila Rasulullah saw. duduk di *masjid, maka ia duduk secara *ihtiba dengan kedua tangannya.”(Diriwayatkan oleh Salamah bin Syabib, dari `Abdullah bin Ibrahim al Madini, dari Ishaq bin Muhammad al Anshari, dari Rabih bin `Abdurrahman bin Abi Sa’id, dari bapaknya yang bersumber dari kakeknya Abi Sa’id al Khudri r.a.)


• Ada yang mengatakan di dalam majlis


• Ihtaba adalah duduk Qurfasha sambil bersandar

Tiada ulasan: