Catatan Popular

Sabtu, 9 Disember 2017

HIKAM ATHAILLAH KE 34 SYARAH GURU LANANG : SUCIKAN HATI DARI BERBAGAI MACAM SIFAT YANG TERCELA

Menurut Kalam Hikmah ke 34 Al-Arifbillah Syeikh Ahmad Ibnu Athaillah As kandary:

Ukhruj min aushafi baysariyyatika ‘an kulli washfin munaaqishin li’ubuudiyyatika litakuuna linidaa-ilhaqqi mujibaan wamin hadhratihi qariibaan.

Artinya :

“Keluarlah kamu dari sifat-sifat kemanusiaan yang buruk dari sifat yang dapat merusak sifat kebudihanmu agar kamu berada untuk menyambut panggilan Dzat Yang Haq (Allah), dan dari khadirat-Nya adalah lebih dekat”.

Tidaklah dapat seseorang itu mendekatkan dirinya kepada Allah, melainkan dengan hati dan jiwa yang bersih dan suci. Maka akan mudahlah baginya untuk berkomunikasi dengan-Nya, mengadukan segala persoalannya dan sekaligus memohon pertolongan-Nya.

Perlu diketahui pula, bahwa sifat kemanusiaan yang berhubungan dengan agama itu ada dua macam, yaitu :

1. Bersifat lahir, yakni yang berupa gerakan-gerakan anggota badan atau yang biasa disebut dengan amal. Dan amal itu sendiri pun dibagi menjadi dua yaitu :
a.       Amal yang sesuai dengan perintah (taat).
b.       Amal yang menyimpang dari perintah (maksiat).

2. Bersifat batin, yankni berupa gerakan-gerakan hati atau yang disebut dengan janji. Janji ini juga dibagi menjadi dua, yaitu :
a.        Janji yang sesuai dengan hakikat, disebut ilmu dan Iman.

b.        Janji yang menyimpang dari hakikat, disebut munafik dan kebodohan. Dari uraian di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa keataatan dalam menjalankan perintah-Nya itu disebabkan karena adanya ilmu dan Iman. Sedangkan kemaksiatan itu disebabkan karena adanya sifat nifaq dan hati yang bodoh.

Tiada ulasan: